Pengaruh Bocchi the Rock! di Jepang

Penulis: Hamim Septian
Editor: Achmad Susanto
Pengaruh Bocchi the Rock! di Jepang

Highlight

  • Mengapa penting:

Bocchi the Rock! memiliki dampak yang signifikan dalam memunculkan kembali minat pada gitar di kalangan anak muda Jepang. Ini penting karena tidak hanya menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka, tetapi juga memperkuat budaya musik Jepang dan menunjukkan bahwa gitar tetap menjadi alat musik yang relevan.

  • Gambaran besar:

Anime Bocchi the Rock! merupakan karya seni yang memperlihatkan perjalanan seorang remaja, Hitori Gotoh, dalam menemukan passion-nya dalam bermain gitar dan mengatasi rasa canggung serta kesepian. Kisah ini mencerminkan pengalaman banyak remaja dan menginspirasi penonton untuk mengejar mimpi.

  • Sorotan:

Anime ini menyoroti peran musik dalam mengatasi kecemasan dan meningkatkan keterhubungan emosional seseorang. Melalui karakter-karakter yang menarik dan narasi yang kuat, Bocchi the Rock! berhasil menjangkau audiens yang luas, termasuk anak muda yang kemudian terinspirasi untuk belajar bermain gitar.

  • Perspektif luas:

Industri musik Jepang memberikan dukungan yang signifikan terhadap minat pada gitar di kalangan anak muda. Dengan peningkatan penjualan gitar dan popularitas konser musik langsung, terlihat bahwa gitar tetap menjadi bagian penting dalam budaya musik Jepang.

  • Perspektif mendalam:

Bocchi the Rock! bukan sekadar anime biasa, tetapi juga merupakan medium yang menghadirkan cerita yang mendalam tentang perjalanan seseorang menemukan dirinya melalui musik. Melalui karakter Hitori Gotoh, penonton diajak merenungkan arti dari keberanian mengejar impian dan mengatasi rasa canggung serta kesepian.

  • Kilas balik:

Anime ini membawa kita melalui perjalanan Hitori Gotoh, dari seorang remaja yang tertutup dan tidak bersemangat menjadi seseorang yang penuh semangat dan berani mengejar impian. Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar apa yang mereka inginkan, serta menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mengubah hidup seseorang.

 

Baca juga:
Shin Japan Universe, Gado-gado Karya Hideaki Anno
Bocchi the Rock!
Jurus Jitu A la Anime Supaya 2023 Makin Grindset

 

Perbandingan Bocchi the Rock dengan K-On!

Ketika membandingkan Bocchi the Rock! dengan serial K-On!, kita dapat menemukan beberapa kesamaan, terutama dalam tema persahabatan antara gadis-gadis yang gemar bermain musik. Namun, Bocchi the Rock! menampilkan keseimbangan yang lebih baik antara cerita persahabatan dan perjalanan musikal para karakternya, memberikan kedalaman dan makna yang lebih pada keseluruhan narasinya.

Bocchi the Rock adalah Tribute kepada Asian Kung-Fu Generation

Salah satu aspek menarik dari Bocchi the Rock! adalah referensinya yang kuat terhadap band terkenal, Asian Kung-Fu Generation. Kessoku Band, band dalam serial ini, jelas merupakan penghormatan kepada Asian Kung-Fu Generation. Nama-nama anggota Kessoku Band bahkan diambil dari nama-nama anggota band tersebut, menunjukkan penghormatan yang mendalam.

Anggota Kessoku Band, Representasi Asian Kung-fu Generation

Kessoku Band terdiri dari:

  • Hitori "Bocchi" Goto (gitar)
  • Nijika Ijichi (drum)
  • Ryo Yamada (bass)
  • Ikuyo Kita (gitar, vokal)

Nama keluarga mereka diambil dari anggota Asian Kung-Fu Generation: Masafumi Gotoh, Kiyoshi Ijichi, Takahiro Yamada, dan Kensuke Kita. Meski ada sedikit perubahan posisi, hal ini menambah keunikan dan daya tarik serial ini.

Judul Episode dan Lagu

Bocchi the Rock! juga mengambil inspirasi dari lagu-lagu Asian Kung-Fu Generation dalam penamaan episodenya. Misalnya, episode ke-10 berjudul "After Dark" dan episode terakhir "Rock’n Roll, Morning Light Falls on You," yang kemudian diadaptasi menjadi lagu penutup oleh Kessoku Band.

Kikuri Hiroi dan SICK HACK

Selain Asian Kung-Fu Generation, serial ini juga menampilkan Kikuri Hiroi, seorang bassist yang tergabung dalam band fiksi SICK HACK. Band ini digambarkan sebagai trio rock psikadelia, meski lagu-lagu mereka tidak cocok didengarkan di bawah pengaruh substansi, menjadikan mereka referensi yang unik dalam dunia Bocchi the Rock!.

Referensi Band Lain

Tidak hanya itu, Bocchi the Rock! juga penuh dengan referensi band lain. Nama anjing keluarga Goto, Jimihen, jelas mengacu pada Jimi Hendrix. Beberapa sampul chapter manga juga merupakan rekayasa ulang dari klip video lagu-lagu musisi Jepang seperti "Oddloop" dari Frederic dan "Sugar Song to Bitter Step" dari Unison Square Garden.

Selipan Anime Lain

Selain referensi musik, Bocchi the Rock! juga menyelipkan banyak referensi anime. Dua preman di festival budaya sekolah Bocchi memiliki nuansa post apokaliptik ala Fist of the North Star. Bocchi yang terdiam di pojok restoran setelah pertunjukan pertamanya mengingatkan pada adegan terakhir Ashita no Joe.

Kepribadian Bocchi

Karakter utama, Hitori "Bocchi" Goto, digambarkan sebagai seorang penyendiri dengan kecemasan sosial. Karakternya yang sering terjebak dalam benaknya sendiri membuatnya relatable bagi banyak penonton yang memiliki pengalaman serupa dalam kehidupan nyata.

Sementara Ryo Yamada, pemain bass Kessoku Band, sering kali digambarkan sebagai karakter yang cool dan sedikit misterius, mirip dengan rival-rival dalam anime shonen seperti Sasuke dari Naruto atau Rukawa dari Slam Dunk.

  • Penggunaan Istilah "Introvert"

Namun, serial ini kadang terlalu sering menyebut kata "introvert" dalam teks, yang mungkin terasa berlebihan. Padahal, keadaan Bocchi sudah tergambar jelas melalui subteks tanpa perlu penekanan berlebihan pada istilah tersebut.

  • Kritik Terhadap Penggunaan Label

Penggunaan label seperti introvert, extrovert, ambivert, atau pervert sering kali menjadi tren di media sosial, namun dalam konteks Bocchi the Rock!, penekanan pada label ini terasa kurang diperlukan. Keadaan dan kepribadian Bocchi bisa tersampaikan dengan baik tanpa harus menyebutkan label tersebut.

  • Populer dan Woke Culture

Dalam budaya populer hari ini, karya seni sering kali harus mengikuti tuntutan woke. Namun, Jepang sering kali aman dari tuntutan ini. Bocchi the Rock! mungkin terlihat seksis karena mayoritas karakternya perempuan, tetapi ini sejalan dengan wacana pemberdayaan perempuan.

  • Representasi Gender dalam Bocchi the Rock

Bocchi the Rock! sebagian besar berfokus pada karakter perempuan, yang bisa dianggap sebagai representasi gender yang kuat. Namun, ada sedikit karakter laki-laki yang berperan besar dalam cerita, yang bisa menjadi titik kritik.

Bocchi the Rock! adalah anime yang kaya akan referensi musik dan budaya populer. Dengan karakter yang relatable dan cerita yang mendalam, serial ini berhasil menarik perhatian banyak penonton. Meskipun ada beberapa kritik mengenai penggunaan label dan representasi gender, Bocchi the Rock! tetap menjadi tontonan yang menghibur dan berarti.


Mengapa Bocchi the Rock! Memunculkan Kembali Minat pada Gitar di Kalangan Anak Muda Jepang

Kisah Inspiratif Hitori Gotoh

Salah satu elemen yang membuat Bocchi the Rock! begitu menarik adalah kisah inspiratif tokoh utamanya, Hitori Gotoh. Diceritakan bahwa Hitori, yang awalnya adalah seorang remaja yang cenderung tertutup dan tidak bersemangat, menemukan passion-nya dalam bermain gitar setelah terinspirasi oleh personel In Torms yang dulu juga seorang introvert. Perubahan hidup Hitori dari yang dulunya merasa hidup dalam kehampaan remaja menjadi penuh semangat dan berani mengejar impian, memberikan pesan positif kepada penonton, terutama generasi muda, bahwa siapa pun memiliki potensi untuk meraih impian mereka.

Pengaruh Bocchi the Rock sebagai Media Sebaran dan Budaya Populer

Anime, termasuk Bocchi the Rock, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam budaya populer Jepang dan juga di seluruh dunia. Dengan jangkauan yang luas, anime memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat, termasuk minat pada aktivitas tertentu seperti bermain gitar. Bocchi the Rock!, dengan narasi yang kuat dan karakter-karakter yang menarik, berhasil menjangkau audiens yang luas, termasuk anak muda yang kemudian terinspirasi untuk belajar bermain gitar.

Peran Bocchi the Rock dan Musik dalam Mengatasi Kecemasan dan Keterhubungan Emosional

Musik telah lama diakui memiliki kekuatan untuk mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang. Dalam Bocchi the Rock!, Hitori menemukan gitar sebagai sarana untuk mengekspresikan dirinya dan melawan rasa canggung serta kesepian. Kisah ini mencerminkan pengalaman banyak remaja yang mencari cara untuk merasa lebih terhubung dan berarti dalam kehidupan mereka.

Dukungan Industri Musik Jepang terhadap Minat pada Gitar

Industri musik Jepang memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat minat pada gitar di kalangan anak muda. Dengan meningkatnya penjualan gitar dan konser musik langsung, serta popularitas karaoke di Jepang, terlihat bahwa gitar tetap menjadi bagian penting dalam budaya musik Jepang. Selain itu, label musik sering kali merilis berbagai versi CD dengan lagu-lagu yang tidak tersedia secara digital, memberikan nilai tambah bagi penggemar yang ingin memiliki koleksi fisik.

Tren Penjualan Gitar di Pasar Global

Meskipun terjadi perubahan dalam preferensi musik dan tren industri, penjualan gitar secara global masih menunjukkan pertumbuhan signifikan. Data menunjukkan bahwa penjualan gitar, baik jenis elektrik maupun akustik, terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan di tengah perkembangan teknologi dan perubahan selera musik. Hal ini menunjukkan bahwa minat pada gitar sebagai alat musik tetap tinggi di kalangan masyarakat, terutama di pasar seperti Amerika Serikat.