Highlight
-
Mengapa Penting:
Istilah corecore muncul sebagai fenomena viral yang menarik perhatian banyak pengguna media sosial, terutama di platform TikTok. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan tren editing video, tetapi juga menggambarkan pesan kritis terhadap isu-isu sosial seperti kapitalisme dan misogini.
-
Gambaran Besar:
Corecore bukanlah sekadar tren editing biasa di TikTok. Genre ini menggabungkan elemen-elemen media secara acak untuk menciptakan video yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan kritis. Corecore mencerminkan kreativitas dan eksperimen dalam cara penyampaian pesan di dunia digital.
-
Sorotan:
Fenomena corecore tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa melihat evolusinya dari #normiecore. Istilah 'core' sendiri sudah ada sejak tahun 2013, tetapi baru mencapai puncaknya pada tahun 2020 dengan munculnya corecore sebagai respons terhadap berbagai genre #core yang ada.
-
Perspektif Luas:
Satu hal yang membedakan corecore adalah keunikan editing di TikTok. Genre ini menciptakan video dengan editing yang matang dan berbeda dari tren umum. Dalam perspektif luas, corecore menunjukkan kedewasaan dalam penggunaan media dan teknologi, memberikan nilai tambah bagi pengalaman menonton di TikTok.
-
Perspektif Mendalam:
Menariknya, HyperAllergic mencatat kesamaan antara corecore dengan gerakan seni dadaisme yang muncul pada Perang Dunia I. Seperti dadaisme yang menolak sistem dan kebenaran, corecore hadir untuk membuat penonton tercengang dan merangsang pemikiran kritis.
-
Kilas Balik:
Transformasi corecore dan perbandingannya dengan gerakan internet lain menjadi aspek penting dalam memahami dampaknya. Munculnya genre #core sebelum corecore dan menghubungkannya dengan gerakan internet lain, seperti kampanye presiden fiktif Nurhadi-Aldo. Perbandingan ini akan membantu membuka pemahaman tentang apa yang membuat corecore unik dan bagaimana dampaknya dalam skala yang lebih besar.
Baca Juga : Bagaimana Perilaku Orang Indonesia di Medsos?
Mengapa Corecore Menjadi Fenomena Viral di TikTok
Asal Usul corecore
Pertama kali muncul di Twitter dan Tumblr sebagai parodi dari genre #-core, TikTok kemudian mengadopsi istilah corecore dengan arti yang berbeda. Pada TikTok, corecore merujuk pada video yang menggabungkan elemen-elemen media secara acak, tetapi menyampaikan pesan kritis terhadap kapitalisme dan misogini.
Transformasi dari normiecore hingga corecore
Istilah 'core' dalam konteks internet tidak baru dan sudah ada sejak tahun 2013 dengan munculnya #normiecore. Dari sini, muncul berbagai genre '#core' seperti #cottagecore, #brokecore, dan #barbiecore di platform seperti Tumblr pada tahun 2018. Puncaknya, corecore lahir pada tahun 2020 sebagai respons terhadap banyaknya genre #core.
Keunikan Editing di TikTok
Dari segi artistik, corecore menunjukkan kedewasaan dalam tren editing di TikTok. Genre ini menciptakan video yang menyatukan berbagai media dengan cara yang unik dan khas TikTok. Editing acak ini berhasil menyampaikan pesan yang koheren kepada penonton.
Paralel dengan Dadaisme
Menariknya, HyperAllergic mencatat kesamaan antara #corecore dengan gerakan seni dadaisme yang muncul pada Perang Dunia I. Seperti dadaisme yang menolak sistem dan kebenaran, corecore juga hadir untuk membuat penonton tercengang dan merangsang pemikiran kritis.
Dampak dan Keterbatasan corecore
Meskipun memiliki kekacauan artistik yang mirip dengan dadaisme, dampak corecore cenderung minim. Video-video ini menyampaikan pandangan negatif terhadap kehidupan modern, tetapi tidak memberikan solusi konkret. Argumentasi politiknya juga terkadang tidak eksplisit.
Perbandingan dengan Gerakan Internet Lain
Corecore mengingatkan pada kampanye presiden fiktif Nurhadi-Aldo yang lebih politis namun gagal membuat perubahan nyata. Moral ceritanya adalah jangan berharap terlalu banyak dari ekspresi ketidakpuasan di internet tanpa adanya gerakan langsung.