Apa Kabar KRD dan BRT Bandung Raya?

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Apa Kabar KRD dan BRT Bandung Raya?

Highlight

  • Mengapa Penting:

KRD Bandung Raya adalah elemen penting dalam perbaikan konektivitas di Kota Bandung. Meskipun jalurnya saat ini terbatas, mencakup Padalarang-Cimahi-Bandung Kota hingga Cicalengka, KRD ini memberikan alternatif yang berharga bagi penduduk Bandung untuk berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain. Ini juga membantu mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan kota. Kehadiran KRD Bandung Raya memberikan solusi mobilitas bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau ingin menghindari kemacetan. Ini adalah moda transportasi umum yang membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih.

  • Gambaran Besar:

Sebagai langkah positif, KRD Bandung Raya akan diubah menjadi KRL pada 2024. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana peran Stasiun Padalarang dalam perencanaan ini? Apakah stasiun-stasiun kecil akan tetap ada atau digantikan oleh sistem yang lebih modern?

  • Sorotan:

  1. Persaingan dengan KRL Jakarta
  2. Fasilitas dan Kendala
  • Perspektif Luas:

Tahun 2023 menghadirkan transformasi besar di Stasiun Haurpugur. Stasiun ini menjadi lebih modern dan luas. Meskipun terdapat perbaikan, masalah parkir dan aksesibilitas masih menjadi tantangan yang perlu diatasi.

  • Perspektif Mendalam:

Dalam menghadapi masa depan, KRD Bandung Raya harus menanggapi sejumlah tantangan. Perubahan menjadi KRL adalah langkah penting, tetapi perlu diiringi dengan upaya meningkatkan fasilitas, kecepatan, dan kapasitas. Integrasi dengan sistem transportasi lainnya juga perlu dipertimbangkan.

  • Kilas Balik:

Meskipun dihadapkan pada tantangan, perkembangan KRD Bandung Raya adalah langkah positif dalam memperbaiki sistem transportasi umum di Bandung. Modernisasi dan perbaikan yang direncanakan, termasuk perubahan menjadi KRL, adalah tanda-tanda yang memberikan harapan bagi warga Bandung.

 

Baca Juga : Kereta “Purba” Lokal Bandung

 

Transportasi Umum Bandung: Dilema KRD, BRT, dan Pengembangan Infrastruktur

 

Perjalanan KRD Sebagai Transportasi Umum Bandung Raya

KRD Bandung Raya, meskipun memiliki nama yang menjanjikan, memiliki jalur yang terbatas. Hanya mencakup Padalarang-Cimahi-Bandung Kota hingga Cicalengka. Cimahi, yang bukan bagian dari Bandung, tidak terlayani oleh KRD ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efisien sistem transportasi ini dalam melayani daerah-daerah yang lebih padat penduduknya.

Selain itu, KRD Bandung Raya masih menggunakan rangkaian lama, yang akan diubah menjadi KRL pada 2024. Ini langkah penting, tetapi terlambat dibandingkan dengan kota-kota lain seperti Jakarta dan Solo-Jogja yang telah memiliki KRL modern. Pertanyaannya, bagaimana jika St. Padalarang tidak menjadi titik akhir Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung? Apakah stasiun-stasiun kecil akan tetap ada atau digantikan oleh sistem yang lebih modern?

Tantangan Menyamai KRL Jakarta

Mengherankan bahwa Bandung, sebuah kota yang dekat dengan Jakarta dan dikenal sebagai tempat berkumpulnya kalangan kreatif, masih menggunakan KRD dengan desain dan material yang ketinggalan zaman. Selain itu, tidak semua warga Bandung menyadari keberadaan KRD ini. Berbeda dengan Jakarta, di mana KRL adalah andalan utama transportasi umum yang bisa diakses oleh semua kalangan.

Fasilitas dan Kendala KRD Bandung Raya

Dari segi fasilitas, KRD memiliki satu toilet di setiap gerbongnya, meskipun beberapa penumpang memilih membuang sampah di tempat yang tidak semestinya. Desain kursi yang saling berhadapan dan dekat satu sama lain mungkin membuat beberapa penumpang merasa kurang nyaman.

Selain itu, KRD memiliki jadwal keberangkatan yang terbatas, dengan perjalanan hanya sekali dalam satu jam. Ini kurang fleksibel untuk masyarakat yang memiliki jadwal yang padat. Kecepatan KRD juga terbilang lambat jika dibandingkan dengan KRL.

Masalah lainnya adalah kapasitas yang terbatas. Terkadang penumpang harus berdiri di dalam gerbong karena keterbatasan kursi. Semua stasiun yang dilayani oleh KRD memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Beberapa stasiun mungkin memerlukan perbaikan untuk meningkatkan pengalaman penumpang.

Stasiun Haurpugur

Salah satu stasiun yang menarik perhatian adalah Stasiun Haurpugur. Stasiun ini memiliki lokasi yang agak terpencil, dengan akses jalan yang belum sepenuhnya teraspal. Akses yang terbatas membuat penumpang harus bergantung pada kendaraan pribadi atau ojek pangkalan yang tidak selalu tersedia.

Transformasi Stasiun Haurpugur

Pada 2023, Stasiun Haurpugur mengalami transformasi besar-besaran. Stasiun ini menjadi lebih modern dan luas. Namun, beberapa masalah masih harus diatasi, seperti masalah parkir yang kurang tersedia dan masalah aksesibilitas.

Perkembangan Positif KRD Bandung Raya

Meskipun memiliki beberapa tantangan, perkembangan KRD Bandung Raya adalah langkah positif dalam mengurangi kemacetan dan memperbaiki sistem transportasi umum di Bandung. Langkah-langkah perbaikan dan modernisasi seperti konversi menjadi KRL di masa depan adalah tanda-tanda perbaikan yang dapat menguntungkan warga Bandung.