Arti Makruh dalam Islam

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Arti Makruh dalam Islam

Highlight

  • Mengapa penting:

Mempelajari arti makruh dapat menghindari dosa-dosa kecil yang dapat mengganggu ibadah. Dengan demikian, umat Islam dapat menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.

  • Gambaran besar:

Sebelum mempelajari arti Makruh, perlu diketahui Makruh adalah salah satu dari lima tingkatan hukum dalam Islam, yang meliputi Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh, dan Haram. 

  • Sorotan:

Ada dua jenis utama Makruh dalam Islam, yaitu Makruh Tahrimi dan Makruh Tanzih. Arti makruh dari kedua jenis ini tentu berbeda.

  • Perspektif luas:

Memahami konsep dan arti Makruh membantu umat Islam untuk menjaga kesucian hati, meningkatkan kualitas ibadah, dan menjaga kehormatan diri. 

  • Perspektif mendalam:

Konsep dan arti Makruh menunjukkan bahwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari, umat Islam perlu memperhatikan tidak hanya apa yang dianggap haram, tetapi juga perilaku yang mendekati keburukan. 

  • Kilas balik:

Dalam praktek keagamaan umat Islam, konsep dan arti Makruh sering menjadi perdebatan dalam kajian agama. Namun, penting untuk dipahami bahwa Makruh adalah bagian dari upaya umat Islam untuk menjaga kesucian hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Baca juga:
Fatwa Golput Haram MUI, Masihkah Relevan?
Riwayat Halalbihalal, dari Era Kolonial hingga Media Sosial
MUSIK HARAM? Eits Nanti Dulu!

 

 

Arti Makruh dalam Islam

Dalam ajaran Islam, terdapat konsep yang dikenal sebagai "Makruh". Konsep ini memiliki makna yang penting dalam praktek keagamaan umat Islam dan sering kali menjadi perdebatan dalam kajian agama.

Apa Itu Makruh?

Makruh adalah salah satu dari lima tingkatan hukum dalam Islam, di antara yang lain adalah Wajib, Sunnah, Mubah, dan Haram. Makruh merujuk pada tindakan atau perilaku yang tidak dilarang secara tegas dalam agama Islam, namun melakukan tindakan tersebut dapat mendatangkan ketidaksenangan Allah SWT. Dengan kata lain, melakukan hal yang makruh tidak akan mendatangkan dosa, tetapi lebih baik dihindari untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jenis-jenis Makruh dalam Islam

Ada dua jenis utama Makruh dalam Islam, yaitu Makruh Tahrimi dan Makruh Tanzih.

1. Arti Makruh Tahrimi

Arti Makruh Tahrimi adalah tindakan yang mendekati perilaku haram dan hukumnya sangat ditegaskan untuk dihindari. Meskipun tidak dianggap dosa secara langsung, tetapi perilaku ini memiliki tingkat keburukan yang tinggi. Contoh dari Makruh Tahrimi adalah:

  • Berbohong tanpa alasan yang jelas
  • Memakan makanan yang diragukan kehalalannya tanpa alasan darurat
  • Menyakiti hati orang lain tanpa alasan yang dibenarkan

2. Arti Makruh Tanzih

Arti Makruh Tanzih adalah tindakan yang sebaiknya dihindari, meskipun hukumnya tidak seketat Makruh Tahrimi. Perilaku ini dianggap tidak menyenangkan dalam pandangan agama Islam. Contoh dari Makruh Tanzih termasuk:

  • Membuang-buang waktu dalam hal-hal yang tidak bermanfaat
  • Berbicara secara berlebihan tanpa tujuan yang jelas
  • Memakai pakaian yang terlalu mencolok dan memancing perhatian

Pentingnya Memahami Arti Makruh dalam Islam

Memahami konsep Makruh sangat penting dalam praktek keagamaan umat Islam. Hal ini membantu umat Islam untuk menjaga perilaku mereka agar selalu mendekati kesempurnaan dalam menjalankan ibadah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memahami Makruh penting dalam Islam:

  1. Menjaga Kesucian Hati: Dengan menghindari perilaku yang makruh, umat Islam dapat menjaga kesucian hati dan menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil yang dapat mengganggu hubungan spiritual dengan Allah SWT.

  2. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Dengan memahami apa yang dianggap makruh, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka. Hal ini akan membuat ibadah menjadi lebih bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  3. Menjaga Kehormatan Diri: Memahami Makruh juga membantu umat Islam untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi perilaku yang dianggap tidak pantas dalam pandangan agama.