Highlight
-
Siapa Kim Jong-un?
Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi Korea Utara yang dikenal dengan kebijakan keras dan kontroversialnya.
-
Apa yang membuat masa remaja Kim Jong-un di Bern, Swiss, menarik?
Kim Jong-un bersekolah di Bern dengan nama samaran dan mengembangkan ketertarikan pada basket dan manga selama di sana.
-
Manga apa yang disukai Kim Jong-un?
Kim Jong-un sangat menyukai manga Slam Dunk dan Dragon Ball.
-
Bagaimana nilai akademis Kim Jong-un selama di Swiss?
Nilai akademis Kim Jong-un di Swiss tidak begitu baik, kemungkinan karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk hobi seperti membaca manga.
Baca juga:
Lagu Komunis Tak Cuma Genjer-Genjer
Budaya Pop Amerika Akan Habis Disikat Produk-Produk Asia Timur
Sejarah Anime Secara Singkat: Dari Astro Boy hingga Demon Slayer
Kim Jong-un Suka Baca Manga Dragon Ball!
Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara yang dikenal keras dan penuh kontroversi, ternyata memiliki sisi yang tak terduga: kecintaannya terhadap manga. Fakta menarik ini diungkap dalam sebuah program televisi Jepang, Yabai Hanashi The World, di mana petinju profesional yang beralih menjadi selebriti media, Daiki Kameda, melakukan perjalanan ke Bern, Swiss, untuk menelusuri masa remaja Kim Jong-un.
Masa Remaja Kim Jong-un di Bern, Swiss
Kim Jong-un, yang bersekolah di Bern dengan nama samaran selama empat tahun sejak usia 12 tahun, ternyata tidak hanya menggemari olahraga basket dan pemain NBA terkenal seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. Peneliti Gabriel Myer, yang diwawancarai Kameda, mengungkapkan bahwa Kim juga merupakan penggemar berat manga, khususnya manga basket.
Dragon Ball dan Manga Lain yang Disukai Kim Jong-un
Menurut Myer, salah satu manga yang sangat disukai Kim Jong-un adalah Slam Dunk, sebuah manga basket yang sangat populer yang diserialisasikan dari tahun 1990 hingga 1996. Waktu publikasi manga ini bertepatan dengan masa studi Kim di Bern pada pertengahan 90-an. Selain Slam Dunk, Kim juga dikatakan menyukai manga Dragon Ball, yang dikenal luas di seluruh dunia. Kecintaan Kim terhadap manga ini juga tercermin dalam hobi adik perempuannya, Yo-jong, yang diketahui sangat menyukai Sailor Moon.
Nilai Akademis yang Buruk
Meski Kim Jong-un menghabiskan banyak waktu membaca manga, Myer mengungkapkan bahwa dia tampaknya tidak terlalu fokus pada studinya. Hal ini mengakibatkan nilai akademis Kim yang buruk selama berada di Swiss. Ketika membayangkan situasi ini, mungkin saja sang ayah, Kim Jong-il, pernah khawatir anaknya akan menjadi seorang hikikomori atau NEET (Not in Education, Employment, or Training), sebuah istilah yang umum digunakan di Jepang untuk menggambarkan orang yang mengisolasi diri dari masyarakat.
Kontroversi dan Kecintaan Terhadap Manga
Kecintaan Kim Jong-un terhadap manga dan media asing ini cukup kontras dengan sikap politik keras yang ditunjukkannya sebagai pemimpin Korea Utara. Menariknya, kecintaan terhadap media asing ini tampaknya adalah sifat yang diwariskan dalam keluarga Kim. Ayahnya, Kim Jong-il, diketahui memiliki koleksi film Hollywood yang sangat besar, mencakup puluhan ribu video rumahan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki sikap politik yang tegas, keluarga Kim memiliki minat yang mendalam terhadap budaya pop internasional.
Potret Kim Jong-un dalam Dunia Manga
Gambaran Kim Jong-un sebagai seorang yang menyukai manga juga diabadikan oleh desainer karakter Mobile Suit Gundam yang terkenal, Yoshikazu Yasuhiko. Dalam sebuah ilustrasi untuk majalah keuangan Jepang Weekly Tōyō Keizai, Yasuhiko menggambar Kim bersama beberapa pemimpin dunia lainnya seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Perdana Menteri Jepang Shinzō Abe. Dalam gambar tersebut, Kim Jong-un digambarkan duduk di atas misil nuklir, sebuah simbol yang mencerminkan kebijakan kerasnya dalam hal pertahanan dan nuklir.
Penemuan bahwa Kim Jong-un adalah penggemar manga mungkin mengejutkan bagi banyak orang, mengingat citranya yang kerap digambarkan sebagai pemimpin yang kaku dan tanpa kompromi. Namun, hal ini juga menyoroti sisi lain dari dirinya, yang mungkin tidak banyak diketahui publik. Kecintaan terhadap manga bisa jadi adalah salah satu cara Kim untuk melepaskan diri dari tekanan dan tuntutan sebagai pemimpin sebuah negara yang sangat tertutup dan penuh kontroversi.
Kisah tentang Kim Jong-un dan kecintaannya terhadap manga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang sosoknya yang kompleks. Dari masa remaja yang dihabiskan di Swiss dengan membaca manga hingga peranannya sebagai pemimpin Korea Utara yang penuh kontroversi, cerita ini menunjukkan bahwa di balik sikap keras dan kebijakan yang ketat, ada sisi kemanusiaan yang kadang luput dari perhatian.