
Highlight
-
Apa yang terjadi dengan Dragon Ball pasca kepergian Akira Toriyama?
Setelah kepergian Akira Toriyama pada Maret lalu, hak cipta Dragon Ball menjadi sengketa antara Shueisha dan Akin Iyoku, teman dekat Toriyama.
-
Kenapa ada konflik antara Shueisha dan Akin Iyoku?
Akin Iyoku yang dulu memimpin Dragon Ball Room di Shueisha kini mengelola hak cipta Dragon Ball secara independen melalui Capsule Corporation, yang memicu perselisihan dengan Shueisha.
-
Apa dampaknya terhadap Akira Toriyama dan Shueisha?
Toriyama merasa kecewa dengan pemecatan Iyoku oleh Shueisha, yang menyebabkan ketegangan dan pertemuan langsung antara Toriyama dan Ketua Horiuchi dari Shueisha.
Baca Juga
Drama Sengketa Hak Cipta Dragon Ball: Shueisha vs Teman Dekat Akira Toriyama
Dunia manga dan anime tengah diramaikan dengan berita mengejutkan mengenai Dragon Ball, karya legendaris dari Akira Toriyama yang telah mengubah lanskap pop culture global. Setelah kepergian Toriyama pada Maret lalu, hak cipta Dragon Ball kini menjadi sumber perseteruan sengit antara Shueisha dan Akin Iyoku, teman dekat Toriyama yang sebelumnya memegang kendali atas IP ini.
Perselisihan Panas Antara Shueisha dan Akin Iyoku
Menurut laporan terbaru dari Toyo Keizai, masalah hak cipta Dragon Ball kini menjadi isu besar. Perseteruan ini melibatkan Shueisha, penerbit utama dan pemegang hak cipta Dragon Ball, serta Akin Iyoku, yang sebelumnya memimpin Dragon Ball Room di Shueisha dan berperan penting dalam mengelola IP Dragon Ball. Setelah meninggalkan jabatannya di Shueisha tahun lalu, Iyoku mendirikan Capsule Corporation untuk mengelola hak cipta Dragon Ball secara independen, yang memicu ketegangan dengan Shueisha.
Konsekuensi dari Kepergian Akin Iyoku dari Shueisha
Kepergian Akin Iyoku dari Shueisha dan pendirian Capsule Corporation membawa dampak besar pada pengelolaan hak cipta anime legendaris ini. Iyoku, yang selama ini menjadi jembatan antara Akira Toriyama dan Shueisha, memutuskan untuk mengontrol hak cipta Dragon Ball secara langsung. Langkah ini menimbulkan ketidakpuasan di pihak Shueisha dan memunculkan konflik mengenai siapa yang sebenarnya berhak mengelola dan membuat keputusan tentang IP Dragon Ball.
Dampak Ketidakpuasan Akira Toriyama dan Shueisha
Sumber internal Shueisha mengungkapkan bahwa Akira Toriyama sendiri merasa kecewa dengan keputusan Shueisha untuk memecat Iyoku, mengingat kedekatannya dengan Iyoku. Ketidakpuasan Toriyama ini bahkan memicu kunjungan Ketua Horiuchi dari Shueisha ke kediaman Toriyama untuk membahas masalah tersebut secara langsung. Konflik ini mencerminkan betapa pentingnya peran Iyoku dalam sejarah Dragon Ball dan dampaknya terhadap semua pihak terkait.
Pengaruh Konflik pada Bandai Namco dan Fandom Dragon Ball
Konflik ini juga berdampak pada Bandai Namco, yang memegang lisensi untuk berbagai produk anime besutan Akira Toriyama ini, termasuk video games, musik, dan merchandise. Mereka menghadapi kesulitan dalam menghadapi ketidakjelasan mengenai siapa yang harus dihubungi untuk masalah yang berkaitan dengan karya asli anime ini. Selain itu, fandom Dragon Ball, khususnya di Jepang, merasakan kekhawatiran mendalam mengenai masa depan karakter kesayangan mereka, seperti Goku dan teman-temannya.
Bagaimana Masa Depan Dragon Ball?
Jadi, sepertinya kita sedang berada di tengah drama besar tentang hak cipta Dragon Ball, ya! Setelah kepergian Akira Toriyama pada Maret lalu, Shueisha dan Akin Iyoku, teman dekat Toriyama, terjebak dalam perseteruan sengit mengenai siapa yang berhak mengelola anime legendaris ini. Iyoku, yang sebelumnya memimpin Dragon Ball Room, kini mengelola Dragon Ball secara independen melalui Capsule Corporation, dan itu memicu ketegangan dengan Shueisha.
Akira Toriyama sendiri merasa kecewa dengan keputusan Shueisha memecat Iyoku, menambah panasnya situasi. Sementara Bandai Namco dan fandom Dragon Ball merasakan dampak dari kekacauan ini, kita semua tentu berharap konflik ini segera berakhir. Semoga Dragon Ball bisa terus bersinar dan menjadi bagian dari budaya pop yang kita cintai tanpa adanya gangguan dari perseteruan ini!