Cyborg Manifesto: Upaya Donna Haraway Melampaui Gender
Pernahkah Anda mendengar tentang "Cyborg Manifesto"? Konsep cyborg atau organisme sibernetik telah melampaui perbedaan gender dan menjadi alat untuk mengguncangkan pemikiran biner kita tentang tubuh. Di sinilah kita diperkenalkan dengan seorang penulis yang mencetuskan konsep tersebut, Donna Haraway. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan dan ide-idenya yang menarik tentang hubungan antara manusia dan teknologi, serta bagaimana konsep cyborg dapat mempengaruhi konstruksi identitas kita.
Donna Haraway dan Karya-karyanya
Donna Haraway, seorang penulis dan profesor di bidang ilmu budaya, telah membuat kontribusi signifikan dalam studi tentang feminisme, identitas gender, dan hubungan antara manusia dan teknologi. Salah satu karya paling terkenalnya adalah buku berjudul "Primate Visions" yang diterbitkan pada tahun 1989. Dalam buku ini, Haraway mempelajari berbagai publikasi, makalah, korespondensi, dan sejarah ekspedisi yang berkaitan dengan primata.
Dari penelitiannya, Haraway mengungkap konstruksi sejarah dari hubungan sosial yang melibatkan ras, jenis kelamin, dan kelas. Dia menganalisis berbagai laporan dan cerita tentang penciptaan alam, organisme hidup, dan cyborg untuk mengungkap bagaimana hubungan-hubungan ini dibangun dan dikonstruksi. Dalam esainya yang terkenal, "Cyborg Manifesto," yang diterbitkan di Socialist Review, Haraway menawarkan konsepsi baru tentang cyborg.
Sebelum tahun 1980-an, konsep cyborg mencerminkan pandangan dualistik yang semakin menonjol pada periode antar-perang di Barat. Pandangan ini mengedepankan perspektif utopis atau distopia terkait cyborg dan teknologi. Namun, publikasi esai "Cyborg Manifesto" oleh Haraway memperkenalkan konsepsi baru tentang cyborg. Haraway mengajak feminis untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk kemajuan sosial, merespons kondisi politik saat itu, terutama politik ekonomi Reaganomics, ketimpangan pendapatan yang semakin membesar, dan perkembangan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Potensi Cyborg dalam Meruntuhkan Batasan Identitas
Keberadaan cyborg di dunia ini memiliki potensi untuk meruntuhkan kategori-kategori diametral selain manusia-mesin. Konsep ini mencakup pemikiran bahwa batasan seperti laki-laki dan perempuan, teknologi dan alam, istri dan suami, serta segala sesuatu yang dianggap sudah "dari sononye" dapat terdekonstruksi. Haraway berpendapat bahwa kita semua adalah khimaira, hibrida teoretis dan fabrikasi mesin dan organisme—dalam kata lain, cyborg.
Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, kita secara fisik maupun tidak menjadi semakin menjadi cyborg. Menurut Haraway, cyborg memiliki potensi untuk merepresentasikan tubuh/diri yang terfragmentasi dan dibangun oleh pengalaman manusia kontemporer yang kompleks.