
Highlight
-
Apa itu Indonesian Data Journalism Awards (IDJA) 2024?
IDJA 2024 adalah ajang penghargaan yang diselenggarakan untuk merayakan karya-karya jurnalisme data dari berbagai media di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi jurnalis dalam mengangkat isu-isu penting melalui data, dan tahun ini diadakan di Erasmus Huis, Jakarta.
-
Siapa yang menjadi pemenang kategori Investigasi Berbasis Data Terbaik di IDJA 2024?
Karya dari Deduktif.id bersama End Modern Slavery Now! berjudul "Neraka Perbatasan: Jejak Mafia Judi Online dan Perbudakan Digital di Asia" berhasil meraih penghargaan untuk kategori Investigasi Berbasis Data Terbaik. Liputan ini menyoroti isu perdagangan manusia dan perbudakan digital yang terkait dengan judi online di kawasan Asia.
-
Apa tema yang dibahas dalam diskusi pembukaan IDJA 2024?
Diskusi pembukaan IDJA 2024 bertema “Mengawal Transisi Energi di Era Prabowo dengan Data”. Dalam diskusi ini, narasumber dari berbagai organisasi membahas peran data dalam mengawasi kebijakan transisi energi di Indonesia.
-
Berapa jumlah karya yang diterima oleh dewan juri IDJA 2024 dan dari berapa banyak media?
Tahun ini, dewan juri menerima 165 karya dari 60 media yang berpartisipasi selama periode pengiriman dari 5 Agustus hingga 30 September 2024. Karya-karya tersebut menunjukkan perkembangan jurnalisme data yang semakin diminati di Indonesia.
Baca juga:
Sudahkah Media Kita Berpihak Pada Buruh?
Konflik Israel-Palestina dalam Kesenjangan Narasi Berita
75 Tahun Penjajahan Palestina
Indonesian Data Journalism Awards (IDJA) 2024: Deduktif.id Berjaya di Panggung Jurnalisme Data Nasional
Gelaran Indonesian Data Journalism Awards (IDJA) 2024 telah sukses diselenggarakan di Erasmus Huis, Jakarta. Ajang bergengsi ini menjadi momen penting untuk merayakan karya-karya jurnalisme data dari berbagai media nasional, lokal, hingga kolaborasi lintas platform. Deduktif.id menjadi salah satu bintang utama dengan karya investigatifnya yang mengupas isu penting.
Acara Pembukaan dan Diskusi Panel Inspiratif
IDJA 2024 dibuka dengan diskusi bertajuk “Mengawal Transisi Energi di Era Prabowo dengan Data”. Diskusi ini menghadirkan narasumber ternama dari Greenpeace, Trend Asia, Gisact.org, dan Narasi, yang membahas peran data dalam mengawasi kebijakan transisi energi. Acara dilanjutkan dengan gala dinner bersama tamu kehormatan dan pembukaan resmi oleh Wan Ulfa Nur Zuhra, Pendiri Indonesia Data Journalism Network (IDJN).
Peserta dan Karya: Semakin Beragam dan Berdaya Saing
Tahun ini, dewan juri menerima 165 karya dari 60 media selama periode pengiriman 5 Agustus hingga 30 September 2024. Karya-karya tersebut mencakup tema beragam dan menunjukkan perkembangan jurnalisme data yang semakin diminati, termasuk kontribusi dari media lokal seperti Deduktif.id, Bollo.id, dan Ini Borneo.
Menurut Mardiyah Chamim, salah satu juri IDJA, penilaian dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif berdasarkan indikator seperti:
- Kepentingan publik
- Inovasi dan storytelling
- Kualitas visualisasi data
- Dampak sosial
Beragamnya peserta menunjukkan bahwa jurnalisme data tidak lagi didominasi oleh media besar, melainkan juga media lokal dengan kualitas karya yang kompetitif.
Para Pemenang IDJA 2024
Kategori Liputan Berbasis Data Media Lokal Terbaik
Karya kolaboratif Liputan Konsentris dan Tim Indonesia Leaks berhasil meraih penghargaan ini lewat liputan "Patgulipat Proyek Jalan di Lampung". Liputan ini mengungkap indikasi monopoli dalam proyek infrastruktur yang melibatkan aktor-aktor penting di lingkar kekuasaan.
Kategori Visualisasi Data Terbaik
Tim Bisnis Indonesia memenangkan penghargaan ini dengan karya bertajuk "Mengantar Nikel Mengaspal", yang menghadirkan visualisasi ekosistem baterai listrik di Indonesia, meskipun mengangkat sisi kelamnya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kategori Lingkungan Berbasis Data Terbaik
Narasi kembali memukau dengan liputan "Neraka Hilirisasi Nikel di Teluk Weda", yang mengungkap kerusakan lingkungan akibat industri nikel di Halmahera Tengah. Karya ini membuktikan dedikasi Narasi dalam mengangkat isu lingkungan berbasis data.
Kategori Investigasi Berbasis Data Terbaik
Karya Deduktif.id bersama End Modern Slavery Now! berjudul "Neraka Perbatasan: Jejak Mafia Judi Online dan Perbudakan Digital di Asia" berhasil menjadi pemenang. Liputan ini menyoroti perdagangan manusia dan perbudakan digital yang terkait dengan judi online di kawasan Asia.
Selain penghargaan, acara ini juga menghadirkan hiburan dari komedian Igen Wahang. Dengan gaya khasnya, Igen berhasil membuat hadirin tertawa melalui lawakan politis yang sarat makna.
Wan Ulfa Nur Zuhra menyampaikan bahwa liputan berbasis data membutuhkan sumber daya besar dan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, IDJN berharap IDJA dapat terus hadir untuk mengapresiasi jurnalisme data di Indonesia, sekaligus mendorong keberlanjutan liputan berkualitas pada masa mendatang.