Natto Makanan Fermentasi Kedelai

Penulis: Hamim Septian
Editor: Achmad Susanto
Natto Makanan Fermentasi Kedelai

Highlight

  • Natto Rasanya Seperti Apa:

Natto memiliki rasa yang khas dan agak kuat. Banyak orang menggambarkan rasa natto seperti perpaduan antara kacang-kacangan dengan keju yang sangat fermentasi. Rasanya sedikit pahit dan asin, dengan aftertaste yang bisa sangat tajam.

  • Bau Natto Itu Seperti Apa:

Bau natto sangat kuat dan khas. Aroma natto sering dibandingkan dengan bau keju Gorgonzola yang memiliki aroma tajam dengan sentuhan amonia. Bau ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang baru pertama kali mencoba natto.

  • Apakah Natto Halal atau Haram:

Secara umum, natto adalah makanan yang halal karena terbuat dari kedelai dan bakteri fermentasi yang tidak mengandung bahan-bahan haram. Namun, penting untuk memastikan bahwa natto yang dikonsumsi tidak mengandung tambahan bahan atau bumbu yang tidak halal. Sebaiknya periksa label produk atau tanyakan kepada penjual jika Anda ragu.

  • Apakah Natto Itu Sehat:

Ya, natto sangat sehat. Selain kaya akan protein, natto juga mengandung berbagai vitamin seperti B12 dan B2, serta enzim nattokinase yang baik untuk kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Kandungan probiotiknya juga membantu dalam meningkatkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.

 

Baca Juga : Fakta Menarik Tentang Kue 'Kontol Bebek' Asli Cilegon yang Harus Kamu Tahu

                   Resep Memasak Tempura Dengan Benar

                   Sejarah dan Asal-usul Kue Kontol Kejepit

 

Natto Makanan Khas Jepang: Makanan Fermentasi Kedelai yang Penuh Manfaat

Natto adalah hidangan tradisional Jepang yang terdiri dari kedelai yang difermentasi. Makanan ini dikenal dengan teksturnya yang lengket dan aroma yang tajam. Proses pembuatan natto dimulai dengan memasak kedelai, yang kemudian difermentasi menggunakan bakteri Bacillus subtilis natto. Hasil fermentasi ini menghasilkan massa yang lengket dan sangat bernutrisi, di mana biji kedelai tetap mempertahankan bentuknya di antara lendir kental yang membentuk benang halus saat diaduk.

Asal Usul dan Sejarah Natto

Natto diperkirakan berasal sekitar 1.300 tahun yang lalu di Prefektur Ibaraki, Honshu, Jepang, wilayah yang terkenal dengan produksi kedelainya. Namun, beberapa ahli percaya bahwa natto diperkenalkan dari Provinsi Yunnan di Tiongkok. Istilah "natto" berasal dari kata Jepang untuk "tempat persembahan," merujuk pada dapur kuil Buddha, yang menunjukkan bahwa makanan ini awalnya memiliki peran ritual dalam votif.

Proses Pembuatan Natto

Bahan dan Persiapan

Kedelai: Kedelai dipilih dengan kualitas terbaik untuk memastikan fermentasi yang optimal.

Bakteri Bacillus subtilis natto: Bakteri ini bertanggung jawab untuk fermentasi kedelai.

Langkah-langkah Pembuatan

  1. Pencucian dan Perendaman: Kedelai dicuci bersih dan direndam dalam air selama beberapa jam.
  2. Pemasakan: Kedelai yang telah direndam kemudian dimasak hingga empuk.
  3. Fermentasi: Kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan bakteri Bacillus subtilis natto dan didiamkan pada suhu tertentu untuk proses fermentasi.
  4. Penyimpanan: Setelah fermentasi selesai, natto disimpan dalam kondisi dingin untuk menjaga kesegarannya.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Natto sangat kaya akan protein dan merupakan sumber penting vitamin B12 dan B2, khususnya bagi vegetarian. Kandungan gizinya yang tinggi menjadikan natto sebagai makanan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu, natto mengandung enzim nattokinase yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan sirkulasi darah.

Manfaat Kesehatan Utama

  1. Meningkatkan Sistem Pencernaan: Kandungan probiotik dalam natto membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
  2. Mendukung Kesehatan Tulang: Natto mengandung vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang.
  3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Probiotik dalam natto juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Natto dalam Kuliner Jepang

Di Jepang bagian timur, natto merupakan makanan sarapan yang populer. Natto biasanya dicampur dengan kecap asin, mustard, dan kadang-kadang telur mentah atau bawang daun cincang, lalu disantap bersama nasi. Rasanya yang khas dan cara penyajiannya yang unik menjadikan natto sebagai makanan yang sangat digemari di wilayah ini.

Penyajian Natto yang Berbeda

  1. Natto Goreng: Natto yang dibungkus daun dan digoreng untuk mengurangi lengketnya.
  2. Natto Sushi: Natto digunakan sebagai isian sushi, menambah variasi rasa dan tekstur.
  3. Sup Natto: Natto ditambahkan ke dalam sup untuk memberikan rasa dan nutrisi tambahan.

Natto adalah hidangan unik dari Jepang dengan banyak manfaat kesehatan dan sejarah yang kaya. Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan produk yang sangat bernutrisi menjadikan natto sebagai makanan yang tidak hanya enak tetapi juga menyehatkan. Baik sebagai bagian dari sarapan, hidangan utama, atau camilan, natto terus menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin menjaga kesehatan mereka dengan cara yang lezat.