Nostalgia Teknologi Floppy Disk atau Disket

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Nostalgia Teknologi Floppy Disk atau Disket

Highlight

  • Apa itu floppy disk?

Floppy disk adalah media penyimpanan data berbentuk piringan magnetik yang digunakan di komputer pada masa lalu.

  • Mengapa floppy disk masih digunakan di Jepang?

Floppy disk masih digunakan di Jepang karena alasan keamanan, tradisi, dan biaya.

  • Siapa yang menyetop penggunaan floppy disk di Jepang?

Menteri Digital Jepang, Taro Kono, adalah orang yang menyetop penggunaan floppy disk di Jepang.

  • Apa tantangan dalam digitalisasi di Jepang?

Tantangan dalam digitalisasi di Jepang termasuk kurangnya penggunaan aplikasi contact tracing, adopsi lambat kartu identifikasi My Number, dan kesulitan menyeimbangkan tradisi dengan kemajuan teknologi.

 

Baca juga:
Sejarah Mobil Indonesia dari Masa ke Masa
Surat untuk Zaim, Pencipta Mesin Waktu
Pengaruh Bocchi the Rock! di Jepang

 

Nostalgia Teknologi Floppy Disk atau Disket

Percaya atau tidak, pemerintah Jepang ternyata masih menggunakan floppy disk untuk pengiriman dokumen dan penyimpanan data. Floppy disk atau disket adalah solusi penyimpanan yang sudah kuno banget tapi masih dipakai di zaman modern masa kini. Gen Z pasti bingung, “floppy disk itu apa sih?”

Pengertian Floppy Disk

Floppy disk, yang berasal dari istilah "flexible disk," adalah sebuah media penyimpanan data magnetik yang digunakan pada zaman dahulu untuk menyimpan data dan program komputer. Disk ini dikenal karena bentuknya yang tipis dan fleksibel, terbuat dari bahan plastik yang dilapisi dengan material magnetik. Floppy disk hadir dalam beberapa ukuran, seperti 8 inci, 5,25 inci, dan 3,5 inci, dengan kapasitas penyimpanan yang bervariasi dari ratusan kilobyte hingga 1,44 megabyte. Pada masa kejayaannya, floppy disk menjadi media utama untuk transfer data dan backup sebelum digantikan oleh teknologi penyimpanan yang lebih modern dan berkapasitas lebih besar, seperti CD, DVD, dan USB flash drive.

Popularitas Floppy Disk

Floppy disk pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Amerika, International Business Machines (IBM), yang diciptakan oleh Alan Shugart.

1972: Floppy disk pertama kali muncul dengan ukuran 8 inci.
1976: Format 5¼ muncul dengan ukuran lebih kecil.
1982: Floppy disk ukuran 3.5 inci mulai populer.
1996: Penggunaan disket populer banget di seluruh dunia.

FUN FACT: Floppy disk pertama yang ukurannya 8 inci hanya punya kapasitas 80 KB saja.

Jenis & Kapasitas Floppy Disk

Alan Shugart terus memperbaharui floppy disk-nya, menghasilkan format dengan ukuran yang semakin kecil dan lebih efisien. Salah satu inovasinya adalah floppy disk berukuran 5,25 inci yang lebih praktis dibandingkan pendahulunya. Pada tahun 1970-an, SONY melanjutkan tren ini dengan menciptakan floppy disk berukuran 3,5 inci, yang menjadi standar baru dalam industri penyimpanan data. Floppy disk 3,5 inci ini menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, mencapai hingga 1,44 MB, dan memiliki casing plastik yang lebih kokoh, melindungi media dari kerusakan fisik. Inovasi-inovasi ini menjadikan floppy disk sebagai alat penyimpanan yang populer hingga era 1990-an, sebelum akhirnya digantikan oleh teknologi yang lebih canggih.

Penggunaan Floppy Disk di Jepang

Floppy disk masih sering digunakan di berbagai negara, termasuk Jepang, untuk penyimpanan dan pengiriman dokumen resmi. Namun, pada 28 Juni 2024, Jepang akhirnya menghentikan penggunaan teknologi kuno tersebut. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Jepang untuk memodernisasi sistem birokrasi mereka, menggantikan metode lama dengan teknologi digital yang lebih efisien dan aman. Penghapusan floppy disk dianggap sebagai langkah signifikan menuju modernisasi, yang akan mempercepat proses administratif dan meningkatkan keamanan data. Pemerintah Jepang menganggap ini sebagai kemenangan besar dalam upaya mereka untuk memperbarui sistem birokrasi dan memastikan bahwa infrastruktur digital mereka siap menghadapi tantangan masa depan.

Siapa yang Menyetop Penggunaan Floppy Disk?

Menteri Digital Jepang, Taro Kono, telah menjadi tokoh utama dalam menghentikan penggunaan floppy disk di Jepang. Kono mengambil langkah ini sebagai bagian dari upayanya untuk modernisasi sistem birokrasi Jepang, yang masih menggunakan banyak teknologi analog seperti floppy disk dan mesin fax. Ia melihat teknologi ini sebagai hambatan dalam mencapai efisiensi dan kecepatan dalam administrasi publik. Selain floppy disk, Kono juga berupaya menghilangkan mesin fax, yang meskipun sudah dianggap usang di banyak negara, masih banyak digunakan di Jepang. Langkah-langkah ini adalah bagian dari agenda yang lebih luas untuk mendigitalisasi layanan publik, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat infrastruktur digital Jepang di era modern.

Upaya Menuju Kehidupan yang Lebih Modern

Pemerintah Jepang terus mendorong upaya untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) guna mencapai kehidupan yang lebih modern dan efisien. Negara yang dikenal dengan kemajuan teknologinya ini berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan AI, serta mendorong penerapannya di berbagai sektor seperti manufaktur, kesehatan, dan transportasi. Namun, peralihan ini bukan tanpa tantangan; ada hambatan seperti resistensi terhadap perubahan, isu-isu etika, dan kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi, termasuk penggantian tenaga kerja manusia oleh mesin. Seperti pepatah populer yang berkata, "Tak semudah itu, Ferguso!" proses transisi ini membutuhkan pendekatan yang matang dan seimbang, memastikan bahwa teknologi AI dapat diterapkan secara optimal dan adil, tanpa mengabaikan nilai-nilai manusia dan etika kerja.

Tantangan Digitalisasi di Jepang

Upaya digitalisasi Jepang terus mengalami hambatan, contohnya:

  • Aplikasi contact tracing jarang digunakan.
  • Adopsi kartu identifikasi My Number lebih lambat dari perkiraan.
  • Kesulitan menyeimbangkan antara tradisi dan kemajuan teknologi.

Peran Floppy Disk di Era Modern

Meskipun dianggap kuno, floppy disk masih memiliki peran di era modern, terutama di sektor-sektor tertentu yang belum sepenuhnya beralih ke teknologi digital terbaru. Beberapa industri, seperti manufaktur dan penelitian ilmiah, masih menggunakan peralatan lama yang memerlukan floppy disk untuk mengakses atau memindahkan data. Selain itu, floppy disk juga digunakan dalam sistem warisan (legacy systems) yang belum diupgrade karena biaya tinggi atau risiko kehilangan data. Keamanan data juga menjadi alasan bagi beberapa organisasi untuk tetap menggunakan floppy disk, karena kapasitasnya yang kecil dan ketidakpopulerannya membuatnya kurang rentan terhadap serangan cyber modern. Meskipun peranannya semakin berkurang, floppy disk tetap menjadi bagian dari infrastruktur teknologi di beberapa sektor hingga saat ini.

Mengapa Floppy Disk Masih Digunakan?

Ada beberapa alasan mengapa floppy disk masih digunakan:

  • Keamanan: Data di floppy disk sulit diakses oleh pihak ketiga.
  • Tradisi: Beberapa instansi masih mempertahankan metode lama.
  • Biaya: Menggantikan seluruh sistem dengan teknologi baru memerlukan biaya besar.

Masa Depan Penyimpanan Data

Seiring dengan perkembangan teknologi, penyimpanan data juga semakin canggih. Cloud storage, solid-state drives (SSD), dan teknologi blockchain adalah beberapa contoh penyimpanan data masa depan yang lebih aman dan efisien. Meskipun floppy disk sudah tidak lagi digunakan secara luas, mereka tetap menjadi bagian penting dari sejarah teknologi. Upaya digitalisasi di Jepang menunjukkan bahwa teknologi kuno dapat digantikan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan modern.