
Highlight
-
Mengapa Penting:
Temuan peradaban kuno di Amazon memiliki signifikansi yang luar biasa untuk merombak pandangan sejarah. Temuan ini bukan hanya menyoroti kekayaan budaya dan lingkungan Amazonia, tetapi juga menantang konsep bahwa peradaban kompleks pertama terbatas pada Eropa dan Timur Tengah. Temuan ini menjadi titik awal dalam memahami warisan ganda Amazonia: bukan hanya lingkungan yang kaya, tetapi juga budaya yang beragam.
-
Gambaran Besar:
Studi ini memaparkan gambaran hidup masyarakat perkotaan di Amazon lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Temuan landmark mencakup jaringan jalan, taman, dan teras yang menunjukkan tingkat kompleksitas dan pemahaman mendalam tentang pengelolaan tanah. Dengan menelusuri 15 pemukiman di wilayah Upano, Ekuador, studi ini membuka mata terhadap peradaban yang eksis selama lebih dari 1.000 tahun, merentang dari 500 SM hingga 600 M.
-
Sorotan:
Temuan utama mencakup peradaban yang mampu membangun jalan-jalan kompleks, taman, dan teras dengan tingkat kompleksitas yang tak terduga. Penelitian ini juga menemukan bukti aktivitas ritual di beberapa lokasi sehingga menambahkan dimensi spiritual pada masyarakat ini. Seiring dengan penelitian mendalam oleh antropolog Prancis Stéphen Rostain dan timnya, temuan ini menjadi sorotan dalam mengubah paradigma sejarah Amazonia.
-
Perspektif Luas:
Penting untuk melihat temuan ini sebagai pencerahan terhadap keragaman dan kompleksitas Amazonia. Ini membuka perspektif luas terhadap kemungkinan bahwa Amazonia adalah pusat peradaban kuno yang belum diungkap sebelumnya. Implikasinya melampaui batas wilayah geografis dan mengajak kita untuk melihat Amazonia sebagai kawasan bersejarah yang kaya akan warisan budaya.
-
Perspektif Mendalam:
Studi ini menggali perspektif mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Amazonia kuno. Mereka tidak hanya membangun struktur fisik seperti jalan dan taman, tetapi juga terlibat dalam aktivitas ritual. Temuan ini menyiratkan pemahaman mendalam tentang hubungan manusia dengan tanah dan spiritualitas, memberikan gambaran komprehensif tentang kehidupan sehari-hari mereka.
-
Kilas Balik:
Dengan melihat ke belakang, studi ini memberikan kilas balik lebih dari dua ribu tahun ke masa lalu, memperlihatkan kepada kita bagaimana peradaban di Amazonia berkembang dan tumbuh. Ini memberikan wawasan baru tentang sejarah manusia, menggantikan pandangan lama bahwa peradaban kuno terbatas pada wilayah tertentu saja.
Baca Juga:
Shin Japan Universe, Gado-gado Karya Hideaki Anno
Risque Business: Japan
Kari Jepang
Mengungkap Peradaban Kuno di Amazon: Temuan di Hutan Setelah Lebih dari 2.500 Tahun
Temuan Landmark: Peradaban di Amazon Sebelum Kolonisasi Eropa
Temuan bersejarah ini terjadi setelah lebih dari dua dekade penelitian lapangan, survei teknis, dan penggalian, seperti yang dijelaskan dalam sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Science pada hari Kamis.
Menciptakan Gambaran Hidup dalam Peradaban Kuno
Temuan ini mengungkapkan bahwa masyarakat perkotaan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah ada di Amazon jauh sebelum kolonis Eropa tiba di Amerika Selatan. Ini menggambarkan gambaran hidup di wilayah tersebut ratusan tahun sebelum kebangkitan Kekaisaran Maya di Meksiko dan Guatemala.
Tantangan Terhadap Konsep Lama
Studi ini menantang ide-ide lama dari Barat yang menyatakan bahwa peradaban kuno pertama terkonsentrasi di Eropa dan Timur Tengah, serta bahwa Amazon tidak memiliki urbanisme sebelum kedatangan kolonis Eropa.
Sipilisasi yang Kompleks: Jalan, Taman, dan Ritual
Yang paling mencolok dari studi ini adalah deskripsi peradaban yang membangun jalan-jalan kompleks (beberapa sepanjang 25 kilometer), taman, dan teras, menunjukkan bahwa orang-orang ini tahu bagaimana menggunakan tanah lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Mereka juga menemukan platform dan artefak yang menunjukkan bahwa aktivitas ritual terjadi di tempat-tempat ini.
Riset Mendalam oleh Antropologis Prancis dan Tim
Studi ini merupakan hasil dari bertahun-tahun kerja oleh antropolog Prancis, Stéphen Rostain, dan tim peneliti, banyak diantaranya berasal dari Ekuador. Mereka menemukan setidaknya 15 pemukiman berbeda di daerah Upano, Ekuador, menggunakan survei dan penggalian langsung di lapangan, serta peta radar udara di area seluas 300 kilometer persegi. Mereka menemukan bukti okupasi manusia selama lebih dari 1.000 tahun dari 500 SM hingga 600 M.
Perubahan Paradigma: Amazonia sebagai Pusat Peradaban Kuno
Studi ini membawa implikasi besar terhadap cara kita memahami sejarah peradaban kuno, menunjukkan bahwa Amazonia bukan hanya tempat lingkungan, tetapi juga pusat budaya yang kaya.