Apa Itu Scoring dalam Film?

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Apa Itu Scoring dalam Film?

Highlight

  • Mengapa Penting:

Dalam setiap karya sinematik, music scoring memiliki peran sentral dalam menyampaikan emosi dan menggali kedalaman cerita. Tanpa scoring film, adegan-adegan akan kehilangan dimensinya. 

  • Gambaran Besar:

Scoring film tidak hanya tentang menambahkan latar belakang musik. Inilah seni menggabungkan melodi, harmoni, dan ritme untuk menciptakan karya yang menyatu dengan narasi visual. 

  • Sorotan:

Scoring film era modern ditandai oleh keberagaman gaya musik dan komposer. Kemajuan teknologi memungkinkan komposer menciptakan musik secara mandiri, membuka pintu kreativitas yang lebih luas dan menciptakan scoring film yang kompleks.

  • Perspektif Luas:

Pentingnya scoring film tidak hanya terbatas pada elemen artistik, melainkan juga menjadi penentu keberhasilan sebuah film. Scoring film yang tepat dapat meningkatkan kualitas penyampaian cerita dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi penonton.

  • Perspektif Mendalam:

Scoring film bukan hanya sekadar teknik, melainkan bahasa tersendiri dalam dunia perfilman. Setiap keputusan dalam music scoring membawa dampak emosional yang mendalam.

  • Kilas Balik:

Mengenang perjalanan scoring film dari era film bisu hingga era modern memberikan gambaran jelas akan evolusi seni ini. Dari musik live di bioskop hingga karya-karya monumental John Williams, setiap fase mencerminkan semangat bereksperimen dan kecintaan akan seni.

 

Baca juga:
Tutorial Nonton di Bioskop Supaya Tidak Dirujak Netizen


Mengenal Apa itu Scoring dalam Film

Pengertian Scoring Film

Scoring film adalah elemen musik khusus yang diciptakan untuk mengiringi gambar atau visual dalam sebuah film. Bentuknya bisa berupa soundtrack, dialog, efek suara, atau kombinasi dari suara instrumental yang meningkatkan dramatisasi adegan. Sejak 1940an, scoring film sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perfilman, awalnya dengan orkestra live yang mengiringi film bisu.

Cara Kerja Scoring Film

Scoring memiliki peran penting dalam film, namun prosesnya tidak mudah. Tantangan utama adalah membuat film menjadi sebuah karya utuh yang dapat dinikmati secara mendalam. Berbeda dengan musik pada umumnya, scoring harus berintegrasi dengan visualisasi gerak, mengikuti konsep sineas, dan tidak menonjol sendiri.

Proses Pembuatan Scoring Film

Tahapan pembuatan scoring melibatkan spotting, diskusi jenis musik yang diperlukan, penontonan film secara keseluruhan, sinkronisasi, penulisan track, orkestrasi, dan rekaman. Proses ini memerlukan kolaborasi yang erat antara sutradara, komposer, dan tim produksi.

Scoring Film Era Film Bisu (1890-an-1920-an)

Era ini mencirikan fase awal sinema, di mana musik dan film belum sepenuhnya bersatu. Film-film saat itu sering diputar dengan musik live, mulai dari orkestra lengkap hingga penampilan pianis solo di bioskop. Lumière brothers memperkenalkan momen ini pada 28 Desember 1895 di Paris, diikuti oleh pameran film pertama di Amerika Serikat pada 1896 di Koster and Bial's Music Hall di New York City.

Scoring Film Zaman Keemasan (1930-an-1940-an)

Perkembangan scoring film mencapai puncaknya pada akhir 1920-an, membuka Zaman Keemasan produksi film. Hollywood menjadi pusat industri perfilman, dengan skor film didominasi oleh orkestra dan sentuhan romantis. Komposer-komposer besar pada masa itu menciptakan karya-karya yang menjadi ikon dalam sejarah musik film.

Scoring Film Era Eksperimen (1950-an-1960-an)

Setelah Perang Dunia II, banyak studio film besar bubar, membuka jalan bagi era eksperimen dalam scoring film. Film tidak lagi terpaku pada musik klasik, melainkan terpengaruh oleh komposer-komposer modernis, jazz, dan bahkan musik rock. Munculnya kebebasan dalam bereksperimen membawa inovasi dalam skor film.

Scoring Film Zaman Keemasan & Kedatangan Synths (1970an-1980an)

Pada1970-an, John Williams menciptakan gebrakan dalam musik film melalui serial Star Wars, mengembalikan tradisi musik orkestra dari Zaman Keemasan Film. Sementara itu, kemajuan teknologi membawa perubahan signifikan dengan penggunaan synthesizer pada 1980-an, terlihat pada karya-karya monumental seperti Midnight Express dan Blade Runner.

Scoring Film Era Modern (1990-an-sekarang)

Era modern ditandai oleh keberagaman gaya musik dan komposer, seiring dengan kemajuan teknologi. Komposer kini dapat menciptakan musik secara mandiri melalui komputer, membuka pintu kreativitas yang lebih luas. Keberagaman ini tercermin dalam skor film yang kompleks dan inovatif.