Penjelasan Film Exhuma: Horor Folklorik yang Memantik Penasaran

Penulis: Farhan Rahman
Editor: Achmad Susanto
Penjelasan Film Exhuma: Horor Folklorik yang Memantik Penasaran

Highlight

  • Film Exhuma menceritakan apa?

Film "Exhuma" menceritakan kisah sebuah keluarga berada yang terjerat dalam serangkaian teror supranatural yang mengerikan.

  • Berapa bab di film Exhuma?

Dengan kehadiran enam bab yang berbeda, film ini mengungkap latar belakang kompleks keluarga Park dengan cara yang begitu menarik, sambil menyajikan konflik utamanya dengan gaya yang menghipnotis penonton.

  • Apakah di Exhuma ada jumpscare?

Ternyata, dalam film Exhuma, kita tidak akan menemukan jumpscare konvensional yang selalu mengagetkan seperti di film-film horor lainnya.

  • Exhuma ratingnya berapa?

Menurut laman Letterboxd, Exhuma meraih rating rata-rata sebesar 3,47 dari total 1.858 rating pengguna yang telah diberikan.

 

Baca juga:
Jejak Kuntilanak dalam Film Horor Indonesia
Halusinasi Seperti di Film-film Horor
Asal Muasal Cara Berjalan Pocong

 

Penjelasan Film Exhuma: Horor Folklorik yang Memantik Penasaran

Hai para pecinta film horor! Siapa di sini yang siap untuk menyelami ketakutan baru dalam film Exhuma? Aku sebagai seorang kritikus film dengan senang hati akan menjelaskan mengapa film ini layak menjadi tontonan wajib bagi semua penggemar horor. Penjelasan film Exhuma tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi akan aku coba.

Untuk menjelaskan film Exhuma, kita harus mulai dari awalnya dulu. Film ini memulai cerita dengan adegan perjalanan pesawat yang memikat dari Seoul ke Los Angeles. Dari adegan ini, film Exhuma segera memposisikan diri sebagai film horor yang bukan sekadar horor, melainkan juga faktor lintas-budaya. Semacam perpaduan cerdas antara latar belakang sejarah dan kekayaan budaya Korea dengan unsur-unsur supernatural lintas negara. Dari adegan awalnya saja sudah jadi penjelasan yang singkat, padat, dan jitu.

Alur Cerita Film Exhuma

Penulis dan sutradara film ini, Jang Jae-hyun, sepertinya mengarahkan langkahnya menuju Hollywood dengan karya ini. Namun, jangan terkecoh oleh kemungkinan keberhasilannya di Hollywood karena film ini memiliki akar yang kuat dalam warisan horor Korea.

Ketika kita masuk ke dalam plot utama film Exhuma, kita disuguhkan dengan kekayaan lapisan cerita yang begitu menarik. Dua karakter utama, Hwa-rim dan Bong-gil, bersatu dengan geomancer Kim Sang-deok dan muridnya Yeong-geun untuk menghadapi kutukan gelap yang menghantui keluarga Ji-yong Park. Ritual-ritual yang mereka lakukan, termasuk ekshumasi jasad dari kuburan di puncak gunung, membawa kita ke dalam suasana tegang yang memicu ketegangan.

Di sini, penjelasan film Exhuma makin lebih terang, ya. Walaupun, bagi kamu yang kurang akrab dengan budaya Korea mungkin akan kesulitan menerima ketakutannya, tapi kelamaan kamu akan belajar di mana rasa takut di film Exhuma ini.

Penjelasan Unsur-Unsur Menarik Dalam Film Exhuma

Apa yang membuat film Exhuma berbeda dari film horor biasa adalah tidak hanya bergantung pada jump scare dan penampakan hantu menakutkan. Film ini menawarkan lebih dari itu. Dengan mengikat erat unsur-unsur sejarah dan okultisme, penonton diajak untuk terus bertanya-tanya tentang jalan cerita dan makna di balik setiap adegan.

  • Pasak Besi dan Biksu Gisune

Dalam film Exhuma, terdapat elemen sejarah yang menarik perhatian, terutama mengenai pasak besi dan Biksu Gisune yang diyakini memecah Semenanjung Korea menjadi dua bagian, Korea Selatan dan Korea Utara.

Pasak besi yang diyakini memecah Semenanjung Korea menjadi dua diyakini memiliki akar sejarah yang dalam. Konon, pasak besi ini ditanamkan di perbatasan Korea oleh seorang Biksu Gisune. Namun, apakah ini hanya mitos belaka ataukah ada fakta historis yang mendukung?

  • Semenanjung Korea: Rubah Menusuk Punggung Harimau

Dalam adegan film, kita disajikan dengan dialog yang mengundang tanya, "rubah menusuk punggung harimau." Dialog ini ternyata memiliki makna mendalam, merujuk pada titik koordinat di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang seolah-olah merupakan "punggung harimau". Hal ini menimbulkan spekulasi akan keterkaitan antara mitos dan realitas dalam sejarah Semenanjung Korea.

  • Pasak Besi dan Pembagian Korea

Peta Semenanjung Korea, dengan perbatasan yang membagi Korea Selatan dan Korea Utara, seringkali diibaratkan seperti gambaran seekor harimau. Konon, pasak besi yang ditanamkan di titik perbatasan ini adalah simbol dari pembagian Korea. Namun, apakah ini hanya sebuah kisah yang dilebih-lebihkan ataukah ada fakta historis yang mendukung klaim ini?

  • Biksu Gisune: Penentu Takdir Korea?

Di tengah cerita sejarah ini, muncul tokoh misterius, Biksu Gisune. Dikatakan bahwa dia adalah siluman rubah yang memiliki peran penting dalam pembagian Korea. Namun, siapakah sebenarnya Biksu Gisune? Apakah dia hanyalah sebuah karakter fiktif dalam film, ataukah ada jejak sejarah yang mengaitkannya dengan peristiwa sebenarnya di Semenanjung Korea?

  • Memahami Konflik Korea Melalui Lensa Sejarah

Dalam konteks sejarah Semenanjung Korea, konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara menjadi lebih kompleks ketika kita menyelidiki mitos dan legenda yang melekat di dalamnya. Apakah mitos pasak besi dan Biksu Gisune hanya sekadar cerita-cerita populer, ataukah ada kebenaran yang tersembunyi di baliknya?

Penampilan Para Pemain

Para pemain juga layak diacungi jempol. Kim Go Eun, Choi Min Sik, dan Yoo Hai Jin memberikan penampilan yang mendalam pada karakter-karakter mereka, membuat kita terhubung emosional dengan perjuangan mereka melawan kutukan yang mengancam.

Penjelasan Makna Film "Exhuma"

Akhirnya, "Exhuma" bukan hanya tentang ketakutan supernatural, tetapi juga tentang penggambaran yang kuat tentang kekejaman manusia. Ini adalah perjalanan yang mendalam ke dalam dunia okultisme dan sejarah Korea Selatan dan penjajahan Jepang. Film Exhuma memberikan kita pemandangan menarik tentang bagaimana sejarah dan mitos berkaitan dengan pembagian Semenanjung Korea. Pasak besi dan tokoh Biksu Gisune menjadi pusat perhatian, mengundang kita untuk merenungkan lebih dalam akan akar konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara. Meskipun begitu, kita tetap perlu berhati-hati dalam membedakan antara fakta historis dan kisah-kisah yang berkembang sebagai bagian dari warisan budaya.

Jadi, bagi kalian yang ingin merasakan ketegangan baru dalam dunia horor, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton film Exhuma.